Halaman

Kamis, 05 Juli 2012

Analisa Sidik Jari



Analisa sidik jari adalah sebuah metode pengukuran dengan pemindaian (scanning) sidik jari anak untuk mengetahui gaya bekerja otak yang paling dominan dalam kaitannya dengan potensi, motivasi, karakter, dan gaya belajar anak.

Dalam ilmu Dermatoglyphics (ilmu tentang analisa pola sidik jari) yang diawali oleh Guard Bidloo pada tahun 1685, menemukan bahwa sejak usia kandungan 13 minggu Pola sidik jari manusia telah terbentuk, dan akan lengkap diusia 24 minggu. Dalam kenyataannya pola sidik jari manusia tidak ada yang sama, kemungkinan kesamaannya adalah 1:64.000.000.000.

Secara Genetis sidik jari bersifat menetap dan spesifik pada proses perkembangan susunan syaraf pusat, sehingga memiliki korelasi yang menentukan struktur otak yang dominan yang kemudian diinterpretasikan secara psikologi untuk mengetahui kecendrungan BAKAT, KECERDASAN, KARAKTER, MOTIVASI, TEKANAN, TINGKAT KESETABILAN DIRI, DAN GAYA (BELAJAR, BERFIKIR, DAN BEKERJA) secara genetis.

Analisa sidik jari memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibadingkan dengan metode pengukuran lainnya (klaim akurasi 87%). Sehingga aplikasi penggunaan ilmu analisa sidik jari dalam kehidupan sangat luas. Salah satunya adalah pada proses intdentifikasi forensik dan keamanan. Proses analisa sidik jari simple, praktis, efesien, dan aplikatif. Bisa digunakan untuk segala usia segala kondisi dengan waktu yang relatif singkat. 

Analisa sidik jari bukan ramalan !!!



Analisa sidik jari bukan ramalan yang dilakukan oleh dukun. Perbedaannya adalah :
  • Tes sidik jari mengunakan ilmu DERMATOGLYPHICS dan peramal mengunakan ilmu PALMISTRY
  • Tes sidik jari bertujuaan mengungkap Potensi Genetik sebagai reperensi untuk menentukan sukses di masa yang akan datang, dan ramalan bertujuan untuk mengetahui keadaan masa yang akan datang.
  • Tes sidik jari berdasarkan teori ilmiah dengan menggunakan metode dan sumber data ilmiah serta proses perhtungan yang logis dan tranfaran.
  • Dalam pengujian hasil akhir tes Sidik Jari ditunjang berdasarkan statistika dengan melibatkan ilmu Anatomi, Genetika Kedokteran (khusus fungsi bagian otak), Psikologi Modern yang diaplikasikan dalam sistem Kompoterisasi Biometrik

Manfaat analisa sidik jari bagi otang tua



Analisa sidik jari membantu para orang tua diantara manfaatnya adalah:
  1. Dapat membimbing belajar sang anak dan memilih kurikulum belajar yang lebih baik berdasarkan pemahaman keunikan talenta genetik sang anak dan juga gaya belajar ideal yang dia punya.
  2. Mengetahui potensi anak dalam hal kekuatan dan kelemahan terbesarnya.
  3. Orang tua bisa membantu sang anak menajamkan keterampilan dan bakat khususnya yang dimilikinya, menguatkan jalinan sinapsis yang ada di otak sang anak.
  4. Menghindari adanya potensi ketimpangan kompetensi yang jauh antara potensi yang kuat dan yang lemah yakni di kala satu kompetensi berada dalam jeda amat jauh dengan yang lain.
  5. Mengembangkan sirkuit neurologis anak agar dapat berkembang secara sempurna sejak dini.

Manfaat analisa sidik jari bagi anak



Analisa sidik jari sangat bermanfaat bagi putra-putri anda:
  • Mengidentifikasi karakteristik dan gaya belajarnya,
  • Mengidentifikasi talenta (dan kelemahan) bawaaanya,
  • Merancang model pembelajaran khusus untuknya,
  • Mengurangi biaya dan waktu percuma untuk program khusus,
  • Membangun rasa percaya diri anak,
  • Meningkatkan kualitas hubungan antar orang tua dan anak,
  • Memberikan masa kanak-kanak yang bahagia.

Tujuan analisa sidik jari

       Diantara tujuan analisa sidik jari adalah:

  • Sensitivitas daya tangkap seseorang atas informasi yang dia terima melalui panca indera dan bagaimana otak memprosesnya.
  • Kecenderungan dan respon seseorang atas stimulasi-stimulasi yang dia terima dan bagaimana otak memprosesnya dalam bentuk tindakan.
  • Gaya berfikir yang paling dominan berdasarkan belahan otak kanan-kiri (brain hemisphere) dan mengungkap kecenderungannya dalam proses pengambilan keputusan.
  • Komposisi distribusi nerve pada fungsi-fungsi bagian otak sehingga diketahui daerah stimulasi mana yang paling sensitif pada bagian otak: frontal lope, parietal lope, occipital lope dan temporal lope dan dikaitkan dengan kecenderungan skill seseorang yang paling cepat untuk diserap dan dilatih.
  • Mengenal potensi dasar diri sendiri, termasuk karakter kepribadian dan gaya pengambilan keputusan dan tindakan.
  • Mengetahui potensi kelemahan, kecenderungan dominasi distribusi dan kekurangan keseimbangan peta stimulasi fungsi-fungsi bagian otak dan kecenderungan karakter dan kaitannya dalam membina komunikasi dan relasi dengan orang lain.
  • Sebagai bahan referensi dalam menganalisa diri dan membuat perencanaan kehidupan masa depan yang lebih efektif.
  • Menentukan masa depan secara lebih pasti, pendidikan paling efektif dan karier yang paling potensial untuk ditekuni.
  • Mengetahui potensi, kecerdasan, karakter dan motivasi yang bersifat genetic.
  • Mengetahui gaya dan metode pembelajaran yang paling efektif memiliki referensi dalam menganalisa potensi diri, kekuatan dan kelemahan.
  • Mengembangkan bakat yang dominan agar berprestasi sebagai pedoman untuk memilih sekolah, jurusan dan cita-cita sesuai dengan potensi yang dimiliki

Area pengukuran intensitas fingerprint dan interpretasi psikologi


Motivation and Basic Needs:
  • Theory Hierarchy of Needs by Abraham Mashlow
  • Pengembangannya, yakni ERG Theory
  • Fungsi bagian otak berdasarkan Theory The Triune Brain
  • Riset Dermatoglytphics, data stastitikal
  • Studi empiris
Character Traits:
  • Theory Carl Jung
  • Pengembangannya, yakni Theory MBTI, Theory DISC
  • Fungsi bagian otak berdasarkan Theory Brain Hemisphere
  • Studi empiris
Potentials Skill / Intelligences :
  • Theory Multiple Intelligence by Howard Garder
  • Pengembangan theory bidang HR, bisnis populer dll, antara lain: R. Kyosaki
  • Fungsi bagian otak berdasarkan Theory Cerebral Lobes
  • Study empiris
Personal Drive :
  • Sistem neuron, neuro sensorik, neurotransmitter.
  • Study empiris

Menghubungkan Ilmu Dermatoglyphics, Neuroscience dan Psikologi



  • Riset mengenai pola pembentukan dan struktur sidik jari di tiap area dan jari-jari dan telapak pada tangan kanan serta tangan kiri dan kiri serta jari kaki kanan serta kaki kiri;
  • Riset berdasarkan penemuan dan data statistik ilmu dermatoglyphics dari kalangan psikologi yang menyatakan bahwa pola-pola sidik jari menyatakan hubungan dengan perilaku tertentu;
  • Riset menganai penemuan dan data statistik kalangan medis mengenai kelainan-kelainan genetis berdasarkan pola-pola sidik jari;
  • Riset mengenai neurologi hubungan sistem syaraf yang tercermin pada pola-pola pembentukan sidik jari berupa epidermal ridges dan hubungannya dengan pertumbuhan sel syaraf;
  • Riset mengenai neurologi hubungan pola-pola sidik jari pada tiap bagian ke fungsi bagian otak.

Korelasi sidik jari (finger print) dengan sistem syaraf